This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, January 27, 2019

KERAJINAN BAHAN LUNAK


Alat Dan Bahan:
  • Cutter
  • Plastisin

Cara membuat:

  • Siapkan alat dan bahan
  • Gulung plastisin
  • Bentuk seperti bekicot
  • Lalu gulung santunya untuk cangkang

Sunday, January 6, 2019

CONTOH PROYEK KERAJINAN BAHAN LUNAK

Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak

Berikut ini merupakan contoh produk kerajinan bahan lunak:
1. Kerajinan Tanah Liat
Contoh produk kerajinan yang pertama yaitu kerajinan tanah liat merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat. Kerajinan tanah liat juga sering disebut sebagai kerajinan keramik. Apa itu kerajinan keramik ?. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa seperti dipijit, busir, pilin, pembakaran, dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh kerajinan tanah liat diantaranya : gerabah, vas bunga, guci, pring, kendil, cobek, dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Tanah Liat
2. Kerajinan Serat Alam
Contoh produk kerajinan yang kedua yaitu kerajinan serat alam merupakan  karya kerajinan yang menggunakan bahan baku serat alam dengan teknik pembuatan kerajinan sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Kerajinan dari serat alam bisa dibuat barang atau benda pakai, juga bisa benda hias yang indah. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, topi, dompet, alas meja, tempat lampu, Figura, dan kerajinan dinding. Beriktu contoh karya kerajinan dari serat alam.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Serat Alam
3. Kerajinan Kulit
Contoh produk kerajinan yang ketiga yaitu kerajinan kulit merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Karya kerajian dari kulit diproses menggunakan teknik ukir dan jahit. Hewan apa saja yang kulitnya bisa buat kerajian ?. Pertanyaan yang bagus kulit hewan yang biasanya di pakai untuk kerajinan biasanya hewan sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Dari hewan yang tadi kulitnya lebih tebal dan tidak rusak saat diukir, dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada hewan yang lain. Contoh kerajinan dari bahan kulit, misalnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Karya kerajinan dari kulit biasanya dijual dengan harga yang tinggi karena bahan baku yang semakin sulit dicari.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Kulit
4. Kerajinan Gips
Contoh produk kerajinan yang keempat yaitu kerajian gips merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku gips. Apa itu gips ?. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti : karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Proses harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, dan harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembutan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Contoh kerajinan gips, misalnya hiasan dinding dan mainan. Kerajinan gips yang sering dibuat biasanya berupa benda hias yang indah.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Gips
5. Kerajinan Lilin
Contoh produk kerajinan yang kelima yaitu kerajinan lilin merupakan karya kerajinan dari bahan dasar lilin. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat di lalukan oleh semua orang. Bagaimana cara pembuatannya katanya mudah ?. Jika kita ingin mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu pencairan dengan proses pemanasan diatas api atau kompor. Setelah mencair tinggal di cetak menggunakan tempat cetak yang kita inginkan. Kerajinan lilin teknik pembuatanya biasanya dengan teknik ukir dan teknik cetak. Berikut contoh kerajinan dari lilin.


6. Kerajinan Sabun
Contoh produk kerajinan yang selanjutnya yaitu kerajinan sabun merupakan karya kerajinan dai bahan dasar sabun batangan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua dengan cara membentuk sabun. Sabun diparut hingga menjadi bubuk, selanjutnya dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu buat adonan baru dari bahan tadi, terakhit bentuk seperti membuat bentuk dari plastisin. Kerajinan sabun yang sering dibuat biasanya berupa benda dias yang indah. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Lilin, Kerajinan Sabun, dan Kerajinan Bubur Kertas
7. Kerajinan Bubur Kertas
Contoh produk kerajinan yang terakhir yaitu kerajinan bubur kertas karya kerajinan yang proses pembuatnya mudah dan tidak memerukan banyak uang. Dari sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi kerajinan yang bernilai jual. Kerajinan bubur kertas sangat efektif untuk mengurangi sampah yang berupa kertas yang tidak terpakai. Diatas contoh karya kerajinan dari bubur kertas.

MACAM-MACAM PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.

• Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
• Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
• Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
• Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

• Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
• Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
• Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
• Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

1.      Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yangpertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah
sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut  contoh kemasan dari bahan kertas.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.

Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, danvinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah namakristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilikadalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya

 Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

FUNGSI KERAJINAN BAHAN LUNAK

Fungsi Kerajinan Bahan Lunak

Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias:
1. Fungsi Pakai
Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu tujuan pembuatannya lebih mengutamakan fungsinya, sementara unsur keindahan atau estetik hanya sebagai pendukung. Fungsi pakai dibedakan lagi menjadi fungsi bahan bangunan, wadah, pembersih, dan fungsi hiburan. Fungsi sebagai bahan bangunan bisa berupa gips dan batako, fungsi sebagai wadah bisa berupa kotak tisu, fungsi hiburan seperti wayang kulit, dan sebagai pembersih bisa berupa keset.
2. Fungsi Hiasan
Kerajinan bahan lunak sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias yaitu patung, guci, dan lain sebagainya.
Kerajinan bahan lunak memiliki nilai ekonomis serta nilai seni yang tinggi. Sebenarnya tidak sulit membuat kerajinan dari bahan lunak ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga umumnya mudah didapatkan. Terus berionvasi untuk menciptakan karya dari bahan lunak, terutama bagi wirausaha yang bergelut dibidang ini. Jadi, teruslah berkarya!

PRODUKSI KERAJINANBAHAN LUNAK, KERAJINAN BAHAN LUNAK BUATAN, KERAJINAN SABUN

Kerajinan Sabun
Untuk membuat kerajinan dari sabun tentunya menggunakan sabun batangan. Ada dua cara untuk mengolah sabun menjadi kerajinan. Pertama, dengan mengukir sabun dengan gambar yang diinginkan seperti binatang, buah, bunga, dan lain sebagainya. Yang kedua adalah membentuk sabun dengan memarutnya hingga menjadi bubuk, kemudian dicampur dengan sagu dan sedikit air, dan dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari bahan plastisin.

PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK, KERAJINAN BAHAN LUNAK BUATAN, KERAJINAN GIPS

Kerajinan Gips



Gips merupakan bahan mineral yang sifatnya tidak larut air dalam jangka waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Gips mengandung beberapa jenis zat, seperti hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, nitrat, sulfat, borat yang terlepas sehingga gips dalam proses pengerasannya akan terasa panas. Untuk membuat benda dengan bentuk yang diinginkan, maka prosesnya harus dicairkan terlebih dahulu dan kemudian dibuat cetakan.

Pembuatan model juga diperlukan jika gips akan diproduksi dalam jumlah yang banyak. Karena umumnya pembuatan gips memerlukan cetakan, maka bahan utama pembuatan cetakannya yaitu silicone rubber. Namun jika ingin membuat yang paling mudah dan tidak sulit dicari bisa menggunakan plastisin atau tanah liat. Umumnya kerajinan dari gips berupa hiasan dinding atau mainan.

PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK, KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM,KERAJINAN KULIT

Kerajinan dari Kulit

Kerajinan ini menggunakan bahan baku kulit yang sebelumnya sudah disamak. Kulit yang digunakan bisa berupa kulit mentah ataupun kulit sintetis. Kulit ini berasal dari hewan, seperti buaya, sapi, kambing, kerbau sebagai bahan dasar kerajinan. Kerajinan kulit ini menghasilkan banyak barang atau benda seperti tas, dompet, wayang, jaket, sepatu, dan lain sebagainya.

PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK ,KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM, KERAJINAN TANAH LIAT

Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak Alami:
1. Kerajinan dari Tanah Liat
Banyak sekali karya kerajinan yang dibuat dari tanah liat. Kerajinan dari bahan ini banyak dikenal dengan nama kerajinan keramik, yang proses pembuatannya mulai dari tanah liat yang dipijit, dibutsir, dipilin, dibakar, hingga diglatsir sampai menghasilkan barang yang indah. Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis kerajinan dengan teknik yang berbeda sesuai ciri khas daerah masing-masing. Umumnya, ciri khas ini ada pada bentuknya yang unik, ragam hias yang ditampilkan, dan berbeda jika dibandingkan dengan negara lain. Contoh kerajinan lain dari tanah liat yaitu, gerabah, vas bunga, guci, hingga piring.





JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN LUNAK, BAHAN LUNAK BUATAN

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari
bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud
mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin
-- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki
aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
-- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung
minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
-- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan
plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass
-- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan
mengeras.
-- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
-- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
-- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat
fiberglass dapat cepat mengeras.
-- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun
saat bahan mengering.
-- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca
atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin
-- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan
mencair.
-- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan
dengan cara cetak/cor.
-- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
-- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi
tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
-- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan
dicetak kembali.

d. Gips
-- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi
adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika
didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara
dicor atau dicetak.
-- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
-- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya
dengan bahan ini.

e. Sabun
-- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat
padat.
-- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti
flour clay.
-- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
-- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna
sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun
dibuat adonan.


Sumber:http://oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/jenis-dan-karakteristik-bahan-lunak.html

JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LUNAK, BAHAN LUNAK ALAM

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.
a. Tanah Liat
-- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya
merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang
berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta
cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan
dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung
kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih
kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat
cokelat kemerahan.
-- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC,
sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.
-- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran.
Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.
-- Campuran tanah liat adalah air.
-- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran
tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC)
lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit
-- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga
mudah dibentuk.
-- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem,
sesuai dengan hewan yang dikuliti.
-- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
-- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu
-- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna
putih.
-- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni.
Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga
warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
-- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar
lunak dan elastis.
-- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan
mengeras.

d. Flour Clay
-- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga
kalis dan mudah dibentuk.
-- Flour clay juga dicampur dengan air.
-- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air
akan mudah rusak.
-- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan
atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

PRINSIP KERAJINAN BAHAN LUNAK

Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah
kerja dengan beberapa prinsip berikut.
1. Keterampilan Tangan
Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan.
Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan
tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah
yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.
2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang
dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk
yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak
dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan
teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna
praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan
namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan
bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah
dibentuk.
 Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan
memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan
sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya.
 Pemaduan yang dimaksud

adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda
tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan
dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda.

Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai
berikut.
1. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan
produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya.
Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan
cincin.

2. Kelengkapan Suatu Benda
Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan
suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan
hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai,
keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap
rumah/bangunan tertentu. Contohnya, air mancur berbentuk kodok
di taman rumah

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat
Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula
kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap
upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara
ritual dan pesta adat.

Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak
dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan
Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.
2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda
Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
3. Menjadi persyaratan pemakaian
Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak
digunakan maka tidak berarti apa-apa.
4. Merupakan pertanda atau simbol
Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol
suatu kepentingan.
5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)
Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya
untuk alasan dan kebutuhan tertentu.
6. Sebagai bagian dari karya seni
Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka
kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.